Showroom
Cluster Camar Blok D2 No. 5
Jl. Inpres 19 Larangan Selatan Kota Tangerang 15154
Jam Operasional
Senin s/d Jumat : 8.30am – 17.30pm
Sabtu : 09.00am – 14.30pm
Minggu & Hari Raya : Libur
Call Center : (0265) 5600 119
WhatsApp : 088 223 923 593
Email : halo@jagolab.com
Pernah mendengar alat yang disebut Chlorine meter? Mungkin sebagian besar orang belum pernah mengenal alat pengukur satu ini. Karena memang bukan jenis alat yang umum digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Kebanyakan alat satu ini digunakan pada industri untuk memudahkan pengukuran kadar klorin dalam cairan yang berada di luar ruangan. Alat ukur digital dengan satuan PPM ini banyak dimanfaatkan di bidang perikanan, pertanian, pengecekan kondisi kolam renang, dan lainnya.
Penggunaannya cukup simpel dan tidak memerlukan banyak waktu sehingga cocok digunakan sebagai alat pemeriksaan berkala kondisi pengairan, misalnya dalam usaha tambak maupun pengelolaan kolam renang.
Selain mudah digunakan, hasilnya juga cepat dan akurat sehingga informasinya dapat langsung digunakan untuk pengambilan kebijakan tertentu.
Jika dilihat dari pengertiannya alat satu ini merupakan alat ukur elektronik dengan bentuk digital yang digunakan untuk menghitung jumlah klorin dalam zat cair. Satuan yang digunakan adalah PPM dan hasil pengukurannya akan dimunculkan pada layar.
Klorin sendiri merupakan unsur kimia berupa gas beracun, dapat berbentuk padat, cair, maupun gas dengan lambing simbolnya CI. Apabila terhirup atau terminum dapat berbahaya bagi tubuh manusia dapat menyerang sistem pernapasan, mata, dan kulit.
Penumpukan klorin dapat menyebabkan edema, batuk, kesulitan bernapas, rasa terbakar di mulut, serta sakit perut dan muntah. Karena zat ini cukup berbahaya maka diperlukan Chlorine meter untuk mengukur tingkatannya.
Dengan demikian, tingkat klorin dalam air yang dikonsumsi maupun digunakan tetap dalam batas aman. Sehingga bisa memperkecil dampak risiko atau menghilangkan bahaya ketika dikonsumsi.
Tingkat klorin yang terlalu tinggi dalam cairan akan membahayakan ginjal apabila dikonsumsi. Sebab apabila bereaksi dengan air dapat membentuk asam hipoklorit sehingga merusak sel-sel dalam tubuh.
Adanya alat pengukur tingkat klorin akan membuat proses pengukuran yang semula hanya bisa dilakukan di laboratorium menjadi lebih mudah. Alat ini dapat mengukur tingkat klorin bebas serta klorin gabungan dengan cara mudah dan waktu singkat.
Untuk menggunakannya cukup mengambil sampel dari cairan yang ingin dites. Kemudian dimasukkan dalam tabung carian dan proses pengukuran dilakukan otomatis. Kemudian hasilnya ditunjukkan pada layar digital.
Baca juga: Kenali 10 Macam Alat Ukur Air Ini dan Kegunaannya
Umumnya penggunaan alat ukur klorin pada cairan ini digunakan dalam bidang tertentu yang berhubungan langsung dengan penggunaan air. Beberapa bidang yang dimaksud adalah:
Kolam renang merupakan salah satu sarana yang banyak digunakan oleh manusia, terutama sarana berolahraga. Kolam renang menggunakan air cukup banyak yang ditampung dalam kolam.
Untuk memastikan air tampungan tersebut aman digunakan, maka dibutuhkan Chlorine meter sebagai pengukurnya. Alat ukur ini bisa digunakan pada kolam renang di rumah maupun kolam renang umum.
Biasanya pengukuran dilakukan secara berkala, misalnya sebelum digunakan dan setelah digunakan. Bahkan dapat dipasang langsung dalam kolam untuk mendapatkan informasi secara real-time.
Jadi, apabila kadar klorin terlalu tinggi, maka dapat diambil kebijakan untuk memperbaiki situasi tersebut.
Chlorine meter juga dipergunakan dalam industri air minum. Pemanfaatan alat ukur ini akan menjadikan air minum yang Anda konsumsi menjadi higienis dan terhindar dari zat berbahaya, karena pengukurannya akurat.
Untuk penggunaannya cukup dipasangkan dalam aliran air agar bisa selalu mengecek jumlah klorin dalam air tersebut. Bisa digunakan pribadi apabila Anda punya sistem pengelolaan air minum sendiri di rumah atau pada usaha isi ulang air gallon.
Chlorine meter juga dimanfaatkan dalam pengelolaan air limbah secara menyeluruh. Teknologi di dalamnya dapat membantu pengukuran menjadi lebih cepat serta akurat sehingga pengolahan limbah dapat lebih optimal.
Selain itu, penggunaan alat ukur ini juga menghemat biaya, karena tidak perlu lagi mengirim sampel ke laboratorium. Pengukuran dapat langsung dilakukan di tempat dan hasilnya dapat dilihat lebih cepat.
Umumnya air digunakan sekali pakai, misalnya untuk kebutuhan mandi, kemudian dibuang. Namun, dengan menggunakan Chlorine meter Anda bisa mengoptimalkan pengelolaan air bekas pakai ini.
Alat ini bisa dimasukkan dalam sistem pengelolaan air yang baru digunakan sehingga bisa dibersihkan dan dapat digunakan kembali dalam waktu singkat. Dengan demikian, bisa lebih hemat air dan biaya pengelolaannya juga.
Baca juga: Pengertian Salinity Meter dan Fungsinya dalam Kehidupan Manusia
Prinsip kerja dari alat ukur klorin ini adalah absorpsi dari sampel yang digunakan. Kemudian melalui fotometer mengukur transmisi atau penyerapan cahaya terhadap panjang gelombang. Kemudian microprosesor calam fotometer akan menghitung konsentarsinya.
Selanjutnya hasil ditampilkan pada layar. Jadi, cukup simpel dan mudah, bukan? Bukan hanya dari segi kemudahan penggunaan, ternyata alat satu ini juga dapat memberikan banyak keuntungan bagi penggunanya.
Jika menggunakan alat ini, maka akan banyak keuntungan bisa didapatkan, misalnya:
Kesimpulannya, alat pengukur kada klorin sangat dibutuhkan untuk mengukur kadar zat berbahaya dalam air. Dengan demikian, dapat meminimalkan permasalahan yang timbul akibat tingginya nilai kloramil dalam cairan.
Penggunaannya bisa untuk kebutuhan pribadi maupun industri, terutama dalam bidang pengelolaan air bersih konsumsi dan kebutuhan lainnya.
Jika Anda membutuhkan berbagai jenis alat ukur air, bisa menghubungi jagolab.com, informasi lengkap bisa melalui WhatsApp: 088223923593 atau email: halo@jagolab.com.
Tersedia berbagai produk Chlorine meter dan alat ukur lainnya yang dapat digunakan pribadi atau memenuhi kebutuhan usaha Anda.
