Showroom
Cluster Camar Blok D2 No. 5
Jl. Inpres 19 Larangan Selatan Kota Tangerang 15154
Jam Operasional
Senin s/d Jumat : 8.30am – 17.30pm
Sabtu : 09.00am – 14.30pm
Minggu & Hari Raya : Libur
Call Center : (0265) 5600 119
WhatsApp : 088 223 923 593
Email : halo@jagolab.com
Alat ukur spektrofotometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur sebuah senyawa dari segi kuantitatif atau kualitatif. Banyak orang yang memakai alat ukur ini karena cara kerjanya yang membuat pengukuran sebuah senyawa menjadi lebih tepat dan mudah cara memakainya.
Cara kerja utama dari alat ukur ini adalah dengan mengukur absorban dari senyawa sebagai fungsi dari konsentrasi. Anda bisa mengukurnya dari segi kuantitatif atau kualitatif sesuai kebutuhan. Namun Anda juga harus tahu apa yang dimaksud dari segi kuantitatif dan kualitatif.
Jika mengukur dari segi kuantitatif maka absorban yang dihasilkan dari spektrum senyawa dianalisa dengan pengompleks lain yang sesuai. Sedangkan pengukuran segi kualitatif didasarkan pada spektrum puncak dari senyawa memakai metode analisis serapan sinar.
Baca juga: Mengukur Kekasaran Permukaan: Pengenalan Surface Roughness Tester dan Materi Yang Diuji
Jika dilihat dari pengertiannya, tidak heran jika alat ukur ini lebih banyak dipakai dalam industry kimia, farmasi, dan medis. Jika Anda juga memiliki perusahaan atau pabrik yang berhubungan dengan bidang tersebut, pastikan sudah mengetahui beberapa jenis alat ukurnya berikut ini.
Terdapat beberapa jenis alat ukur untuk mengukur senyawa dari segi kualitatif atau kuantitatif. Jenis-jenis ini didasari oleh sumber cahaya yang digunakan untuk mengukur, karena alat ini melancarkan pengukuran memakai cahaya. Inilah beberapa jenisnya tersebut.
Visible atau sering disebut dengan Vis adalah jenis cahaya dengan spektrum elektromagneticnya dapat diterima oleh mata manusia. Sumber cahaya Vis dapat membuat manusia melihat pengukuran senyawa dengan sangat jelas. Sehingga hasilnya bisa dibilang sangat akurat.
Visible atau Vis termasuk dalam jenis spektrofotometer paling banyak dipakai karena kemudahan dalam pemakaiannya. Selain itu jenis cahayanya hanya 1, sehingga tidak membuat bingung saat melakukan pengukuran, namun hasil pengukurannya tetap jelas terbaca.
Juga terdapat jenis lainnya yaitu yang memakai sumber cahaya atau sinar ultra violet. Orang awam lebih sering menganggap ultra violet adalah jenis cahaya yang kurang bisa diterima oleh mata manusia. Namun jika diaplikasikan pada alat ukur, tentu akan ada pengaturan sinarnya.
Sehingga ultra violet dalam spektrofotometer ini bisa diterima oleh mata manusia, namun tetap tidak bisa terdeteksi oleh mata manusia. Itu sebabnya senyawa yang bisa diukur dalam jenis ultra violet atau UV tidak boleh transparan atau hanya memiliki warna bening saja.
Sedangkan ultra violet visible atau biasanya disingkat dengan UV-Vis adalah alat ukur memakai 2 sumber cahaya dalam pengukurannya, yaitu ultra violet dan visible. Kedua sumber cahaya ini akan digabungkan menjadi 1 sehingga bisa dipakai untuk pengukuran yang jelas.
Tidak hanya bisa untuk mengukur senyawa berwarna, bahkan untuk senyawa dengan warna bening atau transparan juga bisa dilakukan. Tidak heran jika ultra violet visible memiliki harga lebih tinggi dari 2 jenis lainnya, karena jauh lebih canggih.
Sedangkan spektrofotometer infra red memakai cahaya infra merah. Banyak industry medis dan farmasi memakainya untuk Analisa senyawa. Cara kerjanya adalah dengan menyerap panjang gelombang infra merah. Kemudian hasil analisa bisa dibaca dari sinyal kromatogram.
Sinyal kromatogram adalah sinyal yang merupakan wujud dari hubungan intensitas infra merah dengan panjang gelombang. Anda juga bisa membaca pengukurannya dari sinyal sample dan sinyal standard. Biasanya untuk senyawa gabungan, pengukurannya bisa dilakukan dengan alat ini.
Single beam adalah spektrofotometer yang hanya memakai 1 sumber cahaya. Single beam memiliki cara kerja yang mudah dipahami, yaitu dengan melewatkan cahaya pada sel sample atau biasanya disebut dengan kuvet. Kemudian detector akan membaca hasil ukurannya.
Bisa dikatakan single beam memiliki cara pembacaan hasil yang cukup mudah. Namun tidak semua jenis senyawa bisa diukur dengan single beam. Namun meskipun begitu, single beam tetap memiliki harga paling terjangkau jika dibandingkan dengan lainnya.
Sedangkan double beam merupakan kebalikan dari single beam. Double beam memiliki 2 sumber cahaya atau sinar untuk pengukuran senyawanya. Cara kerjanya kurang lebih mirip dengan single beam, hanya saja double beam memiliki 2 kuvet atau sel sample.
Double beam meskipun memiliki harga lebih tinggi dari single beam, namun kecanggihannya cukup membantu dalam proses pengukuran. Spektrofotometer ini banyak dipakai oleh para peneliti karena kecanggihannya dan bisa dipakai untuk mengukur berbagai jenis senyawa.
Ratio beam merupakan alat pengukur dengan fungsi dan cara kerja sama dengan jenis lainnya. Beberapa kelebihannya mirip dengan jenis double beam, misalnya dengan kelengkapan 2 kuvet, namun dengan harga yang lebih terjangkau.
Itu sebabnya ratio beam banyak dipakai oleh orang-orang karena canggih namun harganya lebih terjangkau. Hasil pengukuran yang diberikan oleh ratio beam adalah dalam bentuk rasio.
Sedangkan dual beam adalah spektrofotometer dengan harga cukup tinggi, namun hal ini disebabkan oleh komponen lengkap di dalamnya. Dual beam memiliki 2 kuvet sekaligus 2 detector yang semakin memudahkan dalam pengukuran sekaligus hasil pembacaannya.
Berbagai sumber cahaya yang mendasari jenis tersebut bisa dipakai untuk tujuan yang sama, yaitu untuk mengukur suatu senyawa dari segi kuantitatif atau kualitatif. Anda bisa memilihnya sesuai keinginan dan kebutuhan saja.
Anda bisa membeli alat ukur ini untuk kebutuhan farmasi, medis atau industry kimia melalui Jagolab.com. Hubungi Kami jika membutuhkan spektrofotometer melalui nomor WA 088223923593 atau melalui email sales@kucari.com. Alat ukur spektrofotometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur sebuah senyawa dari segi kuantitatif atau kualitatif. Banyak orang yang memakai alat ukur ini karena cara kerjanya yang membuat pengukuran sebuah senyawa menjadi lebih tepat dan mudah cara memakainya.
Cara kerja utama dari alat ukur ini adalah dengan mengukur absorban dari senyawa sebagai fungsi dari konsentrasi. Anda bisa mengukurnya dari segi kuantitatif atau kualitatif sesuai kebutuhan. Namun Anda juga harus tahu apa yang dimaksud dari segi kuantitatif dan kualitatif.
Jika mengukur dari segi kuantitatif maka absorban yang dihasilkan dari spektrum senyawa dianalisa dengan pengompleks lain yang sesuai. Sedangkan pengukuran segi kualitatif didasarkan pada spektrum puncak dari senyawa memakai metode analisis serapan sinar.
Jika dilihat dari pengertiannya, tidak heran jika alat ukur ini lebih banyak dipakai dalam industry kimia, farmasi, dan medis. Jika Anda juga memiliki perusahaan atau pabrik yang berhubungan dengan bidang tersebut, pastikan sudah mengetahui beberapa jenis alat ukurnya berikut ini.
Terdapat beberapa jenis alat ukur untuk mengukur senyawa dari segi kualitatif atau kuantitatif. Jenis-jenis ini didasari oleh sumber cahaya yang digunakan untuk mengukur, karena alat ini melancarkan pengukuran memakai cahaya. Inilah beberapa jenisnya tersebut.
Visible atau sering disebut dengan Vis adalah jenis cahaya dengan spektrum elektromagneticnya dapat diterima oleh mata manusia. Sumber cahaya Vis dapat membuat manusia melihat pengukuran senyawa dengan sangat jelas. Sehingga hasilnya bisa dibilang sangat akurat.
Visible atau Vis termasuk dalam jenis spektrofotometer paling banyak dipakai karena kemudahan dalam pemakaiannya. Selain itu jenis cahayanya hanya 1, sehingga tidak membuat bingung saat melakukan pengukuran, namun hasil pengukurannya tetap jelas terbaca.
Juga terdapat jenis lainnya yaitu yang memakai sumber cahaya atau sinar ultra violet. Orang awam lebih sering menganggap ultra violet adalah jenis cahaya yang kurang bisa diterima oleh mata manusia. Namun jika diaplikasikan pada alat ukur, tentu akan ada pengaturan sinarnya.
Sehingga ultra violet dalam spektrofotometer ini bisa diterima oleh mata manusia, namun tetap tidak bisa terdeteksi oleh mata manusia. Itu sebabnya senyawa yang bisa diukur dalam jenis ultra violet atau UV tidak boleh transparan atau hanya memiliki warna bening saja.
Sedangkan ultra violet visible atau biasanya disingkat dengan UV-Vis adalah alat ukur memakai 2 sumber cahaya dalam pengukurannya, yaitu ultra violet dan visible. Kedua sumber cahaya ini akan digabungkan menjadi 1 sehingga bisa dipakai untuk pengukuran yang jelas.
Tidak hanya bisa untuk mengukur senyawa berwarna, bahkan untuk senyawa dengan warna bening atau transparan juga bisa dilakukan. Tidak heran jika ultra violet visible memiliki harga lebih tinggi dari 2 jenis lainnya, karena jauh lebih canggih.
Sedangkan spektrofotometer infra red memakai cahaya infra merah. Banyak industry medis dan farmasi memakainya untuk Analisa senyawa. Cara kerjanya adalah dengan menyerap panjang gelombang infra merah. Kemudian hasil analisa bisa dibaca dari sinyal kromatogram.
Sinyal kromatogram adalah sinyal yang merupakan wujud dari hubungan intensitas infra merah dengan panjang gelombang. Anda juga bisa membaca pengukurannya dari sinyal sample dan sinyal standard. Biasanya untuk senyawa gabungan, pengukurannya bisa dilakukan dengan alat ini.
Single beam adalah spektrofotometer yang hanya memakai 1 sumber cahaya. Single beam memiliki cara kerja yang mudah dipahami, yaitu dengan melewatkan cahaya pada sel sample atau biasanya disebut dengan kuvet. Kemudian detector akan membaca hasil ukurannya.
Bisa dikatakan single beam memiliki cara pembacaan hasil yang cukup mudah. Namun tidak semua jenis senyawa bisa diukur dengan single beam. Namun meskipun begitu, single beam tetap memiliki harga paling terjangkau jika dibandingkan dengan lainnya.
Sedangkan double beam merupakan kebalikan dari single beam. Double beam memiliki 2 sumber cahaya atau sinar untuk pengukuran senyawanya. Cara kerjanya kurang lebih mirip dengan single beam, hanya saja double beam memiliki 2 kuvet atau sel sample.
Double beam meskipun memiliki harga lebih tinggi dari single beam, namun kecanggihannya cukup membantu dalam proses pengukuran. Spektrofotometer ini banyak dipakai oleh para peneliti karena kecanggihannya dan bisa dipakai untuk mengukur berbagai jenis senyawa.
Ratio beam merupakan alat pengukur dengan fungsi dan cara kerja sama dengan jenis lainnya. Beberapa kelebihannya mirip dengan jenis double beam, misalnya dengan kelengkapan 2 kuvet, namun dengan harga yang lebih terjangkau.
Itu sebabnya ratio beam banyak dipakai oleh orang-orang karena canggih namun harganya lebih terjangkau. Hasil pengukuran yang diberikan oleh ratio beam adalah dalam bentuk rasio.
Sedangkan dual beam adalah spektrofotometer dengan harga cukup tinggi, namun hal ini disebabkan oleh komponen lengkap di dalamnya. Dual beam memiliki 2 kuvet sekaligus 2 detector yang semakin memudahkan dalam pengukuran sekaligus hasil pembacaannya.
Berbagai sumber cahaya yang mendasari jenis tersebut bisa dipakai untuk tujuan yang sama, yaitu untuk mengukur suatu senyawa dari segi kuantitatif atau kualitatif. Anda bisa memilihnya sesuai keinginan dan kebutuhan saja.
Anda bisa membeli alat ukur ini untuk kebutuhan farmasi, medis atau industry kimia melalui PT. Darma Sakti Adisaputra. Hubungi Kami jika membutuhkan spektrofotometer melalui nomor WA 088223923593 atau melalui email halo@jagolab.com.
