Showroom
Cluster Camar Blok D2 No. 5
Jl. Inpres 19 Larangan Selatan Kota Tangerang 15154

Jam Operasional
Senin s/d Jumat : 8.30am – 17.30pm
Sabtu : 09.00am – 14.30pm
Minggu & Hari Raya : Libur


Call Center : (0265) 5600 119
WhatsApp : 088 223 923 593
Email : halo@jagolab.com

Mengenal Turbidity Meter: Alat untuk mengukur Kekeruhan Larutan

Kekeruhan larutan merupakan salah satu parameter penting dalam analisis kualitas air, baik dalam industri, laboratorium, maupun bidang lingkungan. Untuk mengukur tingkat kekeruhan suatu larutan, diperlukan alat yang akurat dan dapat diandalkan. Inilah saatnya Turbidity Meter, alat yang telah menjadi penentu standar dalam pengukuran kekeruhan larutan.

Turbidity Meter, juga dikenal sebagai Nephelometer, adalah alat yang dirancang khusus untuk mengukur kekeruhan suatu larutan dengan cara mengukur intensitas cahaya yang dipantulkan atau diserap oleh partikel-partikel yang terlarut dalam larutan. Prinsip kerjanya didasarkan pada hukum penyebaran cahaya oleh partikel-partikel kecil yang ada dalam larutan.

Alat ini terdiri dari unit pengukuran dan unit pemrosesan data. Unit pengukuran dilengkapi dengan cahaya sumber yang terarah ke larutan yang akan diukur kekeruhannya. Cahaya yang dipancarkan akan bertemu dengan partikel-partikel dalam larutan, dan sebagian cahaya akan dipantulkan atau diserap oleh partikel-partikel tersebut. Kemudian, cahaya yang dipantulkan atau diserap akan dideteksi oleh sensor cahaya, dan hasilnya akan diproses oleh unit pemrosesan data.

Hasil pengukuran turbidity meter biasanya dinyatakan dalam satuan Nephelometric Turbidity Unit (NTU) atau FNU (Formazin Nephelometric Unit). Semakin tinggi angka NTU atau FNU, semakin tinggi tingkat kekeruhan larutan tersebut.

Penerapan Turbidity Meter sebagai Alat Ukur Kekeruhan Larutan

Penggunaan Turbidity Meter sangat penting dalam berbagai bidang. Di industri, Turbidity Meter digunakan dalam proses pengolahan air, air limbah, dan minuman. Di laboratorium, alat ini sering digunakan dalam analisis kualitas air, penelitian lingkungan, serta dalam studi biologi dan kimia. Selain itu, Turbidity Meter juga digunakan dalam pemantauan kualitas air sungai, danau, dan laut.

Dengan menggunakan Turbidity Meter, pengukuran kekeruhan larutan menjadi lebih cepat, akurat, dan konsisten. Alat ini memungkinkan pengguna untuk mengambil tindakan yang tepat dalam mengatasi masalah kekeruhan larutan dan menjaga kualitas air yang baik. Dalam dunia yang semakin peduli terhadap lingkungan dan kebersihan, Turbidity Meter menjadi alat yang tidak bisa diabaikan dalam menjaga kualitas air yang bersih dan sehat.

Turbidity meter dua kata ini mungkin masih asing di telinga Anda, karena memang bukan jenis kata yang sering disebutkan dalam pembicaraan normal. Umumnya, alat ini digunakan pada industri tertentu yang memang membutuhkannya, misalnya bidang ilmu kimia.

Turbidity atau turbidi meter merupakan alat pengukur sifat kekeruhan air dan menjadi salah satu instrument penentu kualitas air. Tingkat kekeruhan pada cairan perlu diperiksa karena akan menentukan kualitas dari cairan tersebut.

Kekeruhan air dapat disebabkan berbagai faktor, baik karena fitoplankton di dalamnya atau disebabkan alam maupun tindakan manusia. Informasi lebih jelas mengenai turbidi meter serta pengujian kekeruhan air bisa Anda lihat pada informasi berikut ini.

Apa yang Dimaksud dengan Turbidity Meter?

Turbidi meter merupakan salah satu alat pengujian yang umum digunakan dalam pengolahan air bersih. Karena alat ini mampu melakukan pengujian terhadap cairan atau larutan serta mengetahui tingkat kekeruhan.

Jadi alat satu ini akan bekerja dengan sistem optik, yaitu menggunakan disperse sinar atau perbandingan cahaya dipantulkan dan cahaya yang datang. Intensitas cahaya yang dipantulkan ini adalah fungsi konsentrasi jika kondisi-kondisi lainnya konstan.

Karena fungsinya yang dapat menilai tingkat kekeruhan air, Turbidity meter banyak digunakan dalam pengelolaan air bersih. Karena dari tingkat kekeruhannya dapat dilihat apakah cairan memiliki kualitas yang baik atau tidak.

Pengukuran kekeruhan dan kejernihan bukan hanya penting bagi pengelolaan air bersih saja, tapi juga bermanfaat pada berbagai bidang lainnya. Misalnya produksi berbagai jenis makanan dan minuman, serta instalasi pengelolaan air bersih yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan.

Apa Itu Kekeruhan dan Bagaimana Cara Mengujinya?

Turbidity meter menjadi instrument penting yang menjadi dasar kebersihan serta kemurnian cairan, terutama dilihat dari tingkat kekeruhannya. 

Lalu apa itu kekeruhan? Menjawab pertanyaan tersebut, kekeruhan pada cairan adalah kondisi cairan apakah tercampur dengan benda koloid dalam air. Jadi, tidak seperti arti keruh yang selama ini Anda pahami.

Cairan yang terlihat jernih belum tentu memiliki tingkat kekeruhan rendah, sebab kekeruhan dipengaruhi oleh berbagai partikel mikroskopis seperti mikroorganisme, zat pada terlarut, dan beberapa faktor lainnya, seperti adanya bahan organik dan anorganik dalam larutan.

Bisa juga terkandung lumpur dan bahan lain yang dihasilkan oleh buangan industri. Selain itu, senyawa-senyawa kimia beracun seperti arsen, besi, dan logam. Jadi, harus digunakan Turbidity meter agar bisa mengetahui keberadaan faktor-faktor tersebut.

Uji kekeruhan adalah ukuran kejernihan dari sampel yang diambil bukan warnanya. Sederhananya larutan dengan penampilan keruh dan tidak tembus pandang dapat dipastikan memiliki tingkat atau kadar kekeruhan tinggi.

Sedangkan larutan yang dilihat mata tampak lebih jernih meskipun berwarna, tapi tetap tembus pandang, maka kada kekeruhannya lebih rendah. Jadi, warna cairan di sini tidak selalu menjadi tolok ukur karena pengujiannya menggunakan cahaya.

Jika ada partikel yang menghamburkan cahaya dalam suatu cairan maka akan mengurangi tingkat kejernihan cairan tersebut. Partikel ini dapat berupa lumpur, tanah liat, mikroorganisme, maupun material organik lainnya.

Prinsip Kerja Alat Pengukur Turbidity Meter dan Cara Penggunaannya

Prinsip kerja dari turbidi ini sangat sederhana, yaitu memancarkan cahaya pada media atau sampel. Kemudian sampel akan bereaksi menyerap cahaya, memantulkan atau membiarkan cahaya menembus sampel tersebut. 

Nilai cahaya yang berhasil menembus sampel tersebut akan dihitung dan ditransfer ke bentuk angka, kemudian ditampilkan pada layar digital di bagian unit. Semakin kecil cahaya yang berhasil menembus sampel, maka tingkat kekeruhan sampel tersebut semakin tinggi.

Turbidity meter dapat digunakan untuk mengukur berbagai jenis cairan dan larutan. Dengan cara penggunaan sederhana serta mudah. Apabila ingin memakainya, Anda cukup mengikuti langkah berikut ini:

  1. Lakukan Tahapan Kalibrasi 

Sebelum menggunakan alat untuk pengukuran cairan, pastikan terlebih dahulu melakukan kalibrasi pada instrument pengukuran tersebut. Berikut langkah kalibrasinya:

  • Bersihkan cairan standar untuk kebutuhan kalibrasi.
  • Lanjutkan dengan memasukkan cairan ke dalam tempat sampel. Hidupkan turbidimeter, tunggu beberapa saat lalu tekan CAL.
  • Layar digital akan menunjukkan nilai sesuai dengan kadar kekeruhan pada larutan standar tersebut.
  • Lanjutkan dengan melakukan kalibrasi menggunakan nilai standar lainnya.
  1. Gunakan Turbidimeter dengan Menggunakan Sampel

Untuk langkah-langkah penggunaan turbidimeter yang menghasilkan angka atau nilai pengukuran adalah menggunakan langkah-langkah berikut:

  • Sambungkan turbidimeter dengan sumber listrik, apabila sudah menggunakan baterai tinggal menggunakan tombol on dan off saja. 
  • Diamkan selama setidaknya 15 menit baru bisa digunakan.
  • Ambil sampel cairan yang hendak dites. Gunakan tabung sampel dan pastikan sampel cairan tidak terpengaruh dengan zat maupun partikel dari luar.
  • Ubah pengaturan tubidimeter hingga angka pada display menunjukkan angka 0.
  • Lakukan pengukuran larutan standar dan sesuaikan nilai tertera pada display sesuai nilai larutan standar.
  • Masukkan sampel pada tempat pengukuran sampel, kemudian biarkan alat mengukur hingga menampilkan angka stabil pada layar Turbidity meter.
  • Baca skala pada layar digital dan catat. Kemudian lakukan lagi pengujian dengan sampel dari sumber yang sama, sampai minimal 3x dan bandingkan hasilnya. Dapatkan hasil akurat setelah melakukan beberapa kali pengujian.
  • Sebagai catatan, berbeda produk bisa membuat perbedaan langkah pengujian. Langkah di atas merupakan langkah standar dari kebanyakan produk turbidimeter. Untuk memastikan cara penggunaan sebaiknya baca manual produk terlebih dahulu.

Untuk turbidimeter saat ini sudah tersedia dalam model portable yang menggunakan baterai dan lebih mudah digunakan. Model seperti ini memudahkan pengguna melakukan pengujian di berbagai tempat, bahkan bisa langsung di lokasi perairan atau kolam.

Untuk harga berada di kisaran Rp3 juta hingga Rp15 juta, tergantung dari merek dan fitur dimiliki oleh turbidimeter tersebut. Mau tau berbagai produk pengukur kekeruhan air terbaik dengan kualitas bagus untuk pengguna pribadi maupun industri.

Belanja online Turbidity Meter hanya di Jagolab.com dengan kualitas terbaik, harga murah bersaing, Gratis pengiriman wilayah Jakarta dan sekitarnya. Beli sekarang hanya di toko online terpercaya.

Jagolab menjangkau pengiriman ke seluruh Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Bekasi, Depok, Cikarang, Tangerang, Lampung, Pontianak, Jogja, Semarang, Solo, Batam, Padang, Pekanbaru, Malang, Surabaya, Medan, Makassar, Balikpapan, Samarinda, Palembang, Riau, Aceh, Manado, NTT, NTB, Papua dan Bali Denpasar.

Hubungi kami melalui nomor WA 088223923593 dan telp (021) 73472602 atau email halo@jagolab.com untuk memesan Alat Ukur dan Alat Survey terbaik dan berkualitas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *