Particle Counter ialah alat uji lingkungan yang digunakan untuk mengukur jumlah partikel di udara. Dengan menggunakannya, Anda dapat memantau kualitas udara di dalam suatu ruangan. Partikel udara seperti debu kecil dan tak kasat mata bisa dihitung dengan alat ini.
Daftar isi
Cara kerja alatnya simple, pertama mengambil sampel udara lalu mengukur partikel berdasarkan sampel tersebut. Sensor yang sensitif menghitung partikel dari sampel udara secara langsung. Setelah itu, data partikel muncul di layar monitor dan Anda sudah dapat informasinya.
Kualitas alatnya bagus karena mampu mengukur partikel yang sangat kecil hingga 0,3 mikrometer. Particle Counter dapat menghitung jumlah partikel berdasarkan ukurannya. Dengan kemampuan yang lebih spesifik, kualitas sampel udara bisa diidentifikasi dan diketahui jenis partikelnya.
Anda bisa tahu apakah udara itu polutan atau tidak, hanya dari partikel yang diidentifikasi. Biasanya alat ini dimanfaatkan untuk industri, penelitian, pabrik dan laboratorium. Namun untuk uji lingkungan, alat ini juga memiliki fitur-fitur pendukung yang membantu pekerjaan penguji.
Jenis-Jenis Particle Counter Berdasarkan Sampel yang Diukur
Pastinya alat pengukur partikel menjadi alat yang paling kompleks sehingga harus dibagi ke dalam beberapa versi. Perbedaannya bisa dilihat dari tipe sensor pendeteksi partikel di dalam alatnya. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa melihat perbedaan alat tersebut dari penjelasan berikut.
Optical Particle Counter (OPC)
Alat ini menggunakan prinsip difraksi cahaya untuk mengukur ukuran dan jumlah partikel di udara. Biasanya alat ini memiliki rentang ukuran partikel yang luas, dari beberapa nanometer hingga ratusan mikrometer. Prinsip dasarnya seperti cahaya laser untuk mengukur.
Jadi, dengan memantulkan cahaya optik melewati partikel sampel udara. Semua data partikel akan terkumpul dan proses perhitungan menjadi lebih presisi di dalam alat tersebut.
Condensation Particle Counter (CPC)
Selanjutnya ada alat uji yang menggunakan prinsip kondensasi gas untuk mengukur partikel ultrafine dengan diameter kurang dari 0,1 mikrometer. Alat ini sangat sensitif dan biasanya digunakan di laboratorium untuk mengukur penelitian partikel yang sangat kecil.
Kondensasi gas itu terbentuk dari partikel yang diperbesar membentuk tetesan gas jenuh. Jika dilihat dari cara kerjanya, alat ini juga bisa memantau kualitas cahaya, menguji emisi dan suhu ruangan.
Laser Particle Counter (LPC)
Selain optik, alat uji partikel yang menggunakan prinsip difraksi laser untuk mengukur ukuran dan jumlah partikel di udara juga ada. Alat ini memiliki sensitivitas yang cukup tinggi dan dapat digunakan untuk mengukur partikel ultrafine bisa sampai 2 nm.
Dengan menggunakan cahaya laser, alat ini bisa mendeteksi partikel di udara dan cairan. Cara kerjanya simple, melihat pantulan intensitas cahaya laser yang terpotret di dalam alat.
Scanning Mobility Particle Sizer (SMPS)
Terakhir, alat ini digunakan untuk mengukur ukuran partikel ultrafine dengan diameter kurang dari 100 nanometer. Alat bekerja dengan memakai prinsip elektrostatika untuk memisahkan partikel berdasarkan ukuran sehingga bisa diketahui apa jenis partikelnya dalam satu sampel.
Biasanya alat ini digunakan pada proyek pertambangan dan gas alam. Semakin tinggi risiko debu dan partikel berbahaya, maka alat ini semakin dibutuhkan di sana.
Cara Menghitung Data di Particle Counter
Untuk mengetahui cara melihat datanya, Anda bisa simak penjelasan berikut ini. Alat penghitung partikel menggunakan cahaya laser untuk menghitung setiap objek yang bisa dideteksi. Cahaya di dalam alatnya akan melewati ruang pengukuran di mana sinar laser dan aliran udara bertemu.
Alat ini akan menampilkan data dalam bentuk partikel per satuan volume udara atau cairan. Pada dasarnya, partikel diukur dalam satuan mikrometer (0,001 mm) atau dikenal dengan sebutan μm (mikron). Partikel organik biasanya memiliki ukuran di antara 0,5 μm sampai 10 μm.
Particle Counter juga bisa mendeteksi gas, suhu dan kelembapan udara. Alat yang sering dipakai oleh lembaga pengawas lingkungan ini memiliki banyak manfaat. Selain mendeteksi kadar partikel di udara, penghitung partikel juga dapat mengidentifikasi kondisi lingkungan di suatu area.
Melalui partikel yang tercampur ke dalam udara, Anda bisa tahu bagaimana kondisinya. Polutan di area pemukiman misalnya, Anda bisa tahu secara langsung dari kondisi udaranya. Dengan melihat data yang ada, Anda dapat mengantisipasi terjadinya masalah melalui upaya pencegahan.
Tidak hanya polutan saja, alat ini juga dapat mengetahui racun di udara ketika mendeteksi partikel berbahaya. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari alat ini, jadi Anda harus memakainya secara optimal. Sebaiknya, jangan gunakan alat tanpa membaca prosedur penggunaannya.
Cek Katalog Produk Uji Partikel Berkualitas di Jagolab.com
Untuk mendapatkan Particle Counter, caranya cukup mudah karena hanya perlu membelinya di Jagolab. jagolab.com merupakan salah satu penyedia alat uji lingkungan terbaik. Di dalam produknya, terdapat empat varian produk penghitung partikel yang berbeda.
Keempat produk di antaranya CEM DT 9850M, CEM DT-9881 dan Hti HT-9600. tiga produk itu memiliki spesifikasi dan fitur yang berbeda-beda sehingga Anda bisa memilihnya. Jika ingin tahu lebih lanjut tentang keempat produk yang ditawarkan, cek langsung di katalognya.
Kunjungi www.jagolab.com untuk mengetahui informasi lebih lanjut. Anda juga bisa lihat katalog produk lainnya di sana, karena Darmasakti Group menyediakan berbagai macam alat uji lingkungan. Semua jenis alat uji tersedia, lengkap dan terjamin unggul dari segi kualitasnya.
Jika Anda tertarik, pembelian bisa dilakukan secara Online beserta pengirimannya. Informasi dari produk bisa dikonsultasikan dengan CS melalui WhatsApp di Nomor 088223923593. Pengiriman pesan formal dapat dilakukan melalui email dengan alamat berikut halo@jagolab.com
Apakah Anda butuh alat untuk mendeteksi kualitas udara di suatu area? Ingin tahu apakah area itu aman atau tidak dengan kondisi udara dan partikel di dalamnya? Segera beli Particle Counter di Darmasakti Group untuk memenuhi kebutuhan Anda sebagai pengawas lingkungan